". . .Selamat Datang di Portal Blog kami, silahkan menikmati untuk sekedar mampir atau membaca tulisan sederhana ini. . ."

Laman

Saturday 7 April 2012

POLITIK BEBAS ATRAKTIF (panggung atraksi bagi para politisi)


Sedikit refleksi dunia perpolitikan . . . .
Setiap hari kita disajikan oleh berita-berita politik yang terkadang membuat masyarakat semakin jenuh dan tidak percaya diri dengan bangsanya sendiri. Kehilangan identitas bangsa, itu kata yang tepat bagi masyarakat Indonesia. Pemikiran dan kemauan rakyat sebenarnya sederhana, mereka membutuhkan lapangan pekerjaan dan terpenuhinya kebutuhan hidup dengan pendapatan yang diperolehnya. Kata pak Habibie “Jam Kerja” yang dibutuhkan masyarakat untuk maju dan sejahtera.
Selama ini kita biasa mendengar istilah Politik Bebas Aktif untuk para politisi yang berkecimpung di panggung perpolitikan. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh tujan dan kepentingan, istilahnya yang penting “Aktif” begitu. Kita tidak bisa menyalahkan kenapa sekarang banyak politisi dan negarawan yang korupsi. Mereka ribut-ribut hanya demi posisi jabatan dan “membela kepentingan rakyat”. Namanya juga Politik Bebas aktif, artinya kita aktif dalam berpolitik dengan kebebasan. Itu mungkin sedikit persepsi yang termaktub dalam politik bebas aktif. Jika di ruang persidangan anggota dewan pasti kata-kata seperti ini serta maknanya jadi persoalan di dalam pertauran atau undang-undang. Tetapi bagi kita rakyat yang nota bene hanya mengurusi kebutuhan keluarga dan kewajiban sebagai warga negara yang baik tidak akan mempersoalkan hal seperti itu. Kita hanya bisa menyaksikan bagaimana mereka yang telah kita pilih memperjuangkan hak masyarakat khalayak. 
Kata-kata politik bebas atraktif  lebih tepat mungkin untuk menggambarkan dunia politik sekarang. Dimana ketika masyarakat melihat pemimpinnya bagus maka kita dengan bangga memuji-muji mereka namun ketika penampilan mereka buruk dalam memimpin kita bersama melemparinya dengan batu dan sama-sama berdemo menuntut untuk segera dilengserkan. Politik bebas atraktif bukan kata-kata elit seperti kita dengar dalam dunia perpolitikan dan tidak ada juga dalam kamus besar dunia politik. Namun inilah istilah yang terlontar dari rakyat biasa seperti saya. Melihat politisi berAtraksi di panggung “Politik” untuk memperoleh tujuan mereka masing-masing. Kalau ibarat kita lihat seperti sirkus, jika sirkus tersebut menampilkan sesuatu yang tidak menarik pastilah tidak ada penonton yang akan melihat dan tertarik, secara otomaits ruangan sirkus itu akan kosong. Begitulah ibarat dengan negara ini. Para politisi berAtraksi, penonton yang melihat juga sudah jenuh dengan penampilan yang tidak menarik maka tinggal tunggu saja negara ini di tinggalkan oleh orang-orang yang benar-benar cinta dengan negara ini.
Politik bebas atraktif, bagaimana politisi menampilkan sajian atraksi dan kontribusi yang akan membuat kita terpesona dan bangga akan penampilan mereka di pentas panggung “Politik”. Bukan hanya bangga bahkan akan di nanti-nanti saat mereka memimpin lagi dengan membawa segenap kepentingan masyarakat indonesia menuju perubahan dan arah yang lebih baik lagi. Semoga kita akan menyaksikan penampilan-penampilan yang bermutu dari para politisi negarawan kita. Selamat berkarya !!!

No comments:

Post a Comment